QAYYUMNEWS.ID, Batam – KPJ di Johor, Malaysia masih menjadi rumah sakit pilihan utama di Malaysia, baik bagi pasien lokal maupun pasien internasional.
Tahun 2023, tercatat lebih dari 2 juta pasien yang berobat di rumah sakit tersebut. 15 ribu pasien di antaranya berasal dari Indonesia.
“Dari dua juta, 200 ribu pasien menjalani rawat inap,” kata Regional CEO Southern Hospital Mohammad Azhar Abdullah, dalam halal bihalal bersama perwakilan, rekanan, agen asuransi, di Hotel Planet Holiday, Batam, Kepri, Selasa (30/4/2024) malam.
Hadir juga dalam halal bihalal tersebut, Wali Kota Batam HM. Rudi yang diwakili Yusfa Hendri, Asisten Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam.
Dalam sambutannya, Mohammad Azhar Abdullah menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini baik dengan Pemerintah Kota Batam, perwakilan, agen asuransi dan pihak-pihak lainnya di Batam, Kepulauan Riau.
Azhar Abdullah pun sempat memuji perkembangan pembangunan di Batam. Setiap kali ke Batam, Azhar mengaku melihat hal yang berbeda. Azhar pun meyakini Batam akan menjadi kota baru yang maju di kawasan.
Dalam kesempatan itu, Azhar Abdullah secara singkat mengulas perkembangan KPJ Healthcare Berhad sejak berdiri tahun 1981, lalu.
Di mana KPJ terus berkembang dan menjadikan rumah sakit utama di Malaysia. Saat ini KPJ sudah memiliki 29 rumah sakit spesialis yang tersebar di berbagai wilayah di Malaysia. Selain di Malaysia, RS KPJ ada dua di Indonesia, satu di Thailand, dan satu rumah sakit di Australia.
“Saat ini kami memiliki lebih dari 1.000 dokter spesialis dan didukung teknologi terkini dunia kesehatan,” ungkapnya. Azhar Abdullah berharap KPJ terus berkembang dan dapat melayani pasien dengan pelayanan terbaik.
“Kami memiliki perwakilan di Batam dan daerah lainnya. Kami sarankan pasien-pasien kami bisa berkonsultasi terlebih dulu sebelum berangkat, sehingga dapat mengetahui rumah sakit mana yang harus dituju hingga biaya yang akan dikeluarkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Asisten Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang tak bisa hadir.
“Rencananya beliau hadir, tapi karena suatu lain hal diwakilkan ke kami,” ucap Yusfa Hendri.
Yusfa Hendri, menyampaikan pembangunan Batam yang dilakukan oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi papar Yusfa dalam meningkatkan perekonomian dan menarik investasi ke Batam, menggenjot pembangunan infrastruktur, mulai dari pembangunan jalan utama Batam yang saat ini menjadi lima lajur, revitalisasi Bandara Internasional Batam, dan Pelabuhan Batuampar.
Saat ini dampaknya telah terasa. Pertumbuhan ekonomi Batam meningkat tajam hingga 7,04 persen sepanjang tahun 2023. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sebesar 5,20 persen dan Nasional 5,05 persen.
Tak hanya itu, Yusfa Hendri, juga memaparkan perkembangan pembangunan kawasan Nongsa Digital Park (NDP) yang akan menjadi pusat data.
Kemudian Yusfa juga memaparkan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang.
Khusus dalam pengembangan KEK Kesehatan telah dilakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan KPJ beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada bulan Juli tahun 2023, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menerima kunjungan Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S. Widianto yang hadir ke Batam dengan membawa Delegasi KPJ Kuala Lumpur Healthcare Berhad.
Tampak hadir OIC KPJ Healthcare Berhad, Pn Norhaizam Mohammad bersama Coo KPJ Healthcare Berhad, Yh Dato’ Mohammad Farid Salim; RCEO KPJ Southern, Eh Mohd Azhar Abdullah; delegasi KJRI Johor Bahru; serta delegasi Indonesia Investment Promotion Centre Singapura.
“Ke depan tentu kami berharap kerja sama dengan KPJ patut ditingkatkan,” harap Yusfa.
Dalam halal bihalal tersebut juga digelar seminar kesehatan yang hadir sebagai narasumber dokter spesialis dari KPJ dan tidak ketinggalan perwakilan KPJ Benhard yang ada di Kepulauan Riau, Andra Kelana tampak setia mendampingi. ***