QAYYUMNEWS.ID, Batusangkar – Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar menyikapi ancaman tanaman padi petani oleh hama tikus yang kini cenderung meningkat pada beberapa wilayah pertanian padi sawah di Tanah Datar.
“Dalam mengantisipasi hama tikus pada tanaman padi khususnya, Dinas Pertanian melakukan berbagai langkah, di antaranya, tahap pencegahan, petani diharapkan menerapkan berbagai pola serta teknologi pertanian, seperti pola tanam serentak, penanaman jajar legowo, selang-seling jenis tanaman, pemperhatikan sanitasi, penerapan teknologi tepat guna dan bermacam pola lainnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, Kamis (26/10/2023) di Pagaruyung.
Disebutkan juga, untuk penjaminan atas kerugian petani pada tanamannya, pemerintah melalui dinas memberikan asuransi tani tanaman padi, 2.500 hektar tanggungan asuransi yang terealisasi, 6 pengajuan klem asuransi yang tingkat serangan hama tikusnya mencapai 75 persen 1 di antaranya telah disetujui asuransi penjamin.
Kadis Sri Mulyani juga mengajak petani untuk selalu memburu hama tikus tersebut, karena menurutnya, 1 pasang tikus dalam 1 musim tanam jika tidak dicegah perkembangannya bisa sampai seribu ekor, tikus merupakan hewan omnifora, selain padi, juga memakan, sayuran dan tanaman perkebunan lainnya.
Dinas Pertanian selain turun melakukan edukasi pada petani, juga menerima keluhan dan permohonan petani untuk memperoleh fasitas dalam penanganan hama tikus ini.
“Pemanfaatan segala teknologi, baik lokal maupun modern, menerapkan pola tanam, serta secara agamis dengan membayar zakat, syukuran dan sebagainya. Jika di suatu wilayah melakukan berbagai pola-pola tersebut, tikus akan pergi atau setidaknya tidak akan merajalela di wilayah itu. (fer)