QAYYUMNEWS.ID, Batam – Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan kegiatan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kerja dalam hal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi setelah warga binaan tersebut selesai menjalani masa pidana.
Pembinaan kemandirian menjadi salah satu fokus dari pembinaan pada lembaga pemasyarakatan. Keberhasilan program kemandirian merupakan kolaborasi berbagai pihak, baik dari lembaga pemasyarakatan, lembaga pemberi jasa pelatihan, narapidana dan masyarakat umum.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam Kanwil Kemenkumham Kepri dalam melaksanakan kegiatan kemandirian menggandeng berbagai pihak dalam pelaksanaannya.
Pelatihan yang telah dilakukan di antaranya Pelatihan Budidaya Ikan Kolam Bioflok, Meubel, Pengelasan, Pangkas rambut dan lain-lain.
Lapas Batam melalui seksi kegiatan kerja memiliki program kemandirian produktif di antaranya kegiatan budidaya ikan kolam bioflok,jasa laundry, kuliner, pangkas rambut, otomotif, pembuatan tempe, pembuatan roti, produk tempat sampah dan masih banyak lagi.
Hasil dari produksi atau kegiatan ini sendiri nantinya akan di pasarkan, narapidana akan mendapatkan manfaat seperti meningkatkan kapasitas skill, minat dan bakat, mendapatkan premi/upah. Kemudian negara juga akan mendapatkan manfaat dari hasil kegiatan produktif kemandirian ini berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Senada dengan yang telah di sampaikan di atas, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Heri Aguswanto menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian yang baik dan manajemen yang baik mampu meningkatkan kualitas pembinaan kepada Narapidana dan mampu menghasilkan produk yg bagus dan mewah seperti tempat sampah asbak yg kini menjadi produk unggulan Lapas.
“Ini merupakan hasil produk hasil Warga Binaan, yang sudah teruji kualitasnya dan bisa bersaing dengan produk lain pada umumnya,” tandasnya. (*/thu)