Oleh: Desi Ratnawati
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Bangun Kampung Universitas Riau di Desa Aur Sati melakukan Sosialisasi dan Praktek Mitigasi Bencana Kebakaran bersama Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar bersama siswa dan siswi SD 019 dan SMP 006 Desa Aur Sati di Lapangan SMP 006 Desa Aur Sati , Kecamatan Tambang ,Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Jumat, (21/7/2023).
Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar menjadi pemateri dan pembimbing dalam praktek mitigasi bencana kebakaran bersama Mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2023 Desa Aur Sati. Pemadam Kebakaran menjelaskan cara menggunakan dan memadamkan api dengan APAR , memadamkan api dengan karung goni ,dan memadamkan api dengan air yang berasal dari Damkar.
“APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ialah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan). Cara Penggunaan Apar :
Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
Arahkan selang ke titik pusat api.
Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam. Sapukan secara merata sampai api padam.
Setelah Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar memaparkan tata cara memadamkan api dengan menggunakan karung goni, APAR ,dan air Damkar para siswa-siswi sangat antusias turut serta dalam mempraktekkan tata cara memadamkan api tersebut.
Praktek mitigasi bencana kebakaran ini berakhir dengan sangat meriah dengan diiringi siraman air Damkar kepada para siswa dan mahasiswa Kukerta UNRI 2023 Desa Aur Sati (Desi Ratmawati.S, Sonya Maduma Imanuela, Fitria Laila Ramadhani, Alisha Azzahra Ryfiani, Marsha Ananda Syafitri, Elisabet Panjaitan, Riyanti, Arrahman Alif , Muhammad Badrian Syah,Nurmansyah Aditya).
Program ini bermaksud untuk memberikan pelatihan terkait langkah-langkah dalam memadamkan api ketika berada pada situasi kebakaran agar tidak salah langkah. Pelatihan ini juga bermaksud untuk mengajari para siswa- siswi agar tidak panik dan takut ketika ada api atau kebakaran dikarenakan telah mengetahui langkah-langkahnya.
Tujuan utama dari kegiatan mitigasi adalah mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi dan kerusakan sumber daya alam serta meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. (*).
*). Ketua Kukerta Bangun Kampung Universitas Riau 2023