QAYYUMNEWS.ID, Pekanbaru– Pemprov Riau diminta memberikan laporan secara berkala ke pemerintah pusat, terkait perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng di daerah.
Pelaporan secara berkala dan berkelanjutan ini, akan dijadikan sebagai data dasar, sehingga persoalan harga dan ketersediaan minyak goreng di daerah, dapat dipantau langsung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto mengatakan, mengenai teknis pendataan masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan dinas dan pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten dan kota se-Riau.
“Jadi pusat meminta daerah untuk menindaklanjuti terkait perkembangan stok dan harga minyak goreng. Koordinatornya langsung dari Satgas Pangan Provinsi dan daerah, lalu dilaporkan ke Satgas Pangan di kementerian,” ujarnya usai pertemuan virtual Pemprov Riau dengan kementerian, Jumat (18/3/2022)
Dia mengatakan, pemerintah pusat meminta pengawasan ketat agar dilakukan oleh Satgas Pangan di daerah, tidak hanya soal jaminan ketersediaan dan harga minyak goreng, tapi seluruh kebutuhan sembako masyarakat, terutama jelang Ramadan 1443 H/2022 Masehi.
SF Hariyanto juga menyebut, dalam itu pemerintah juga tengah mempersiapkan sejumlah skema untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di saat Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.
Diketahui, memang sejumlah bahan pokok masyarakat perlahan sudah merangkak naik.
“Terutama gandum dan jagung. Menurut informasi yang kami terima memang harga sembako sudah mulai merangkak naik, karena mendekati Ramadan. Terutama jagung dan gandum, yang memang sangat dipengaruhi adanya perang Rusia dan Ukraina,” sebutnya. (*/mcr)