QAYYUMNEWS.ID, Pekanbaru – Menulis adalah bekerja untuk keabadian, maka dari itu Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly menuangkan pengalamannya berkarir didunia politik dan pemerintahan melalui sebuah buku yang diberi judul “Anak Kolong Menjemput Mimpi” sebagai biografi politik 70 tahun.
Pada Sabtu, (27/5/2022) bersamaan dengan ulang tahun Yasonna Laoly ke-70 tahun ditandai dengan pelaksanaan launching buku “Anak Kolong Menjemput Mimpi” berpusat pada Gedung Pengayoman dan diikuti secara virtual oleh jajaran di seluruh penjuru nusantara.
Jajaran Kanwil Kemenkumham Riau yang dipimpin Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu bersama Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Edison Manik, beserta para pejabat struktural mengikuti kegiatan tersebut dari Ruang Rapat Kakanwil, sementara jajaran lainnya mengikuti dari kediaman masing-masing.
“Buku ini dibuat atas inisasi sahabat saya Doktor Ahmad Basarah yang sekaligus dipercaya sebagai tim pengarah dalam buku yang bertajuk Anak Kolong Menjemput Mimpi ini. Seperti dikutip dari penulis senior yang berkata, Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah, menulis adalah keberja untuk keabadian,” sebut Yasonna.
Secara khusus, Menkumham mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia yang kelima, Megawati Soekarto Putri, yang juga hadir langsung mengikuti kegiatan.
“Ibu Mega-lah yang menggembleng saya dalam mencapai karir hingga saat ini. Berkat bantuan Ibu Megawati saya dapat melaksanakan tugas ideologis dan birokratif yang dilaksanakan hingga saat ini. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Dan, terima kasih telah bersedia menulis kata pengantar sebagai pembuka pada buku saya. Selain Ibu Mega, saya juga berterima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga menulis sekapur sirih pada buku saya. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya,” tambah Yasonna.
Sebagai tanda launching, dilakukan penyerahan buku fisik kepada Yasonna Laoly serta penyerahan sertifikat Hak Cipta oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intlektual, Min Usihen.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut hadir langsung dan menyampaikan sekapur sirih yang mengungkapkan pengalamannya saat bekerja bersama Laoly.
Dalam sekapur sirih sambutannya, Puan Maharani menyebut Yasonna harus menulis semua terkait apa yang harus ditulis dan mendukung semua hal-hal positif untuk bangsa dan negara.
“Selamat ulang tahun bang Laoly, selamat atas launching bukunya, semoga sukses selalu,” ucap Ketua DPR RI ini.
Lalu, disusul sambutan dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Bambang juga mendukung langkah Yasonna dalam menerbitkan buku biografinya. Dia menyebut Yasonna bukan lelaki biasa, karena Yasonna dianggap politisi yang turut berhasil membangun bangsa.
“Yasonna istemewa karena bukan hanya politisi, beliau juga akademisi, dan penyanyi yang handal,” kata Bambang tersenyum.
Ditutup sambutan dari Megawati Soekarno Putri, Presiden RI yang kelima, yang mengatakan bahwa kemerdekaan direbut secara bersama-sama, maka itu perjuangan mengisi kemerdekaan juga harus diisi secara bersama-sama dari generasi ke generasi.
Kegiatan ini ditutup dengan pemotongan tumpeng syukuran ulang tahun Yasonna Laoly ke-70 tahun. (*/iin)