QAYYUMNEWS.ID, Pekanbaru – Jenazah Mantan Wali Kota Pekanbaru 2 Periode Drs. H Herman Abdullah dikebumikan secara militer, di TMP Kusuma Dharma, Pekanbaru (28/2/2022) siang.
Sebelumnya Wali Kota peraih 7 kali berturut-turut Adipura dilepas dari rumah duka di Jalan Thamrin I Nomor 5, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Pekanbaru, pukul 10.30 WIB untuk di shalatkan di Masjid Raya Senapelan.
“Jika tak berubah rencana, jam 10.30 WIB acara pelepasan dari rumah duka ke Masjid Raya Senapelan sekaligus salat Dzuhur dan jenazah,” kata mantan ajudan Herman Abdullah, Tri Sepna Saputra.
Namun dijelaskan Putra, saat ini pihak keluarga masih menunggu keputusan dari anaknya, Irvan Herman, apakah almarhum sang ayah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma, Senin (28/2/2022).
“Semasa hidupnya Pak Herman Abdullah pernah mendapatkan bintang jasa pratama oleh presiden dari sekretariat militer. Ini penghargaan yang diterimanya sehingga bisa dimakamkan di TMP,” pungkasnya.
Diketahui, Herman Abdullah menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Awal Bros Pekanbaru pada Minggu (27/2/2022) malam. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh putra beliau, Irvan Herman.
“Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun,. telah berpulang kerahmatullah orang tua dari kami Drs H Herman Abdullah MM (Walikota Pekanbaru 2001-2011) pada hari Ahad, 27 Februari 2022 pada pukul 20.00 Wib di Rs Awal Bros Pekanbaru. Mohon maaf apabila selama hidupnya beliau ada kesalahan baik yang sengaja maupun tidak sengaja dan mohon doanya agar org tua kami mendapat tempat di sisi Allah SWT,” tulis Irvan.
Pihak keluarga hari ini menyerahkan prosei pemakaman almarhum Mantan Wali Kota Herman Abdullah kepada Negara untuk dikebumikan secara militer.
“Alhamdulillah papa kami serahkan kepada negara (TNI) untuk pemakaman secara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru,” ucap Irvan Herman dilaman facebooknya, Senin (28/2/2022) siang.
Herman Abdullah lahir pada 18 Juli 1950 silam dari pasangan Buya Abdullah Hasan seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru, Sumatera Barat dan ibu dari Air Tiris, Kampar, Riau.
Semasa hidupnya Herman Abdullah dikenal sebagai seorang mantan birokrat sekaligus politikus senior di Partai Golkar.
Dua periode menjabat sebagai Walikota Pekanbaru yakni 2001-2006 dan 2006-2011, ibukota Provinsi Riau ini berkembang pesat.
Pekanbaru semakin ramai dan banyak pembangunan. Namun yang paling diingat masyarakat adalah kota ini menjadi langganan peraih Adipura, yang merupakan penghargaan sebagai kota terbersih. Bahkan penghargaan tersebut diraih 7 kali berturut-turut.
Sebelum menjadi Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah, birokrat sejati itu pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru. (*)