* Ketum DPP IWAPI: Harapkan Pengurus 50 Persen dari Pengusaha Milinenial
QAYYUMNEWS.ID, Pekanbaru– Hj. Maryenik Yanda, SH, terpilih sebagai Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Riau periode 2022-2026 pada Musda ke VIII DPD IWAPI Provinsi Riau di Grand Central, Pekanbaru, Selasa (29/3/2022).
Maryenik menggantikan Ketua DPD IWAPI Riau periode sebelumnya, Ir. Hj. Irma Hafida Rachman, MBA yang sudah berakhir masa kerjanya. MUSDA DPD IWAPI Riau Ke VIII dilaksanakan Senin (28/3/2022) dan Selasa (29/3/2022).
Kegiatan Musda IWAPI Riau ini dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau Fariza.
Dari pusat hadir, Ketua Umum DPP IWAPI Ir. Nita Yudi MBA, Wakil Ketua Umum IWAPI Tatyana Sutara dan Komtap organisasi IWAPI Romlah. Hadir juga Anggota DPR RI Arsyadjuliandi Rachman dan juga perwakilan KADIN Riau.
Inti dari pelaksanaan Musda Ke VIII DPD IWAPI Provinsi Riau ini memilih Ketua baru. Akhirnya terpilih Hj. Maryenik Yanda, SH sebagai Ketua DPD IWAPI Provinsi Riau periode 2022-2026.
Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi dalam sambutannya mengatakan selama ini kiprah IWAPI Riau bisa dilihat.
“Kita bisa lihat kegiatan-kegiatannya dan karena adanya Musda ini menunjukkan bahwa IWAPI Riau menjalankan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART,” pujinya.
Dijelaskannya, Musda ini bertujuan yang pertama adalah merupakan forum komunikasi antara DPD dan juga DPC.
Kedua sebagai forum evaluasi untuk kinerja 5 tahun kebelakang, yang belum diselesaikan (PR) apa dan forum untuk merencanakan 5 tahun kedepan, program apa yang akan dibuat.
Dan terakhir yang paling penting adalah pemilihan ketua umum.
“Saya berharap ketua umum yang terpilih nantinya mempunyai 3 O plus N, yaitu mempunyai Otak, Ongkos, dan mempunyai Otot plus N yaitu Networking. Harus punya Networking atau jaringan baik kepada pemerintah, swasta dan lainnya,” harapnya.
Menurut Nita, saat ini era digitalisasi membuat suatu usaha bisa melejit dalam hitungan detik. Bahkan tak hanya di lokal, namun secara global. Jadi artinya harus pintar dan punya pengetahuan baik mengenai IT dan sebagainya.
Untuk mengakali hal tersebut, DPD IWAPI Provinsi Riau harus merekrut 50 persen pengurusnya adalah Millenial.
“Saya sangat berharap itu terjadi di Riau. Tanpa millenial saat ini kita akan kekurangan tenaga untuk masalah teknologi informasi, ” pintanya.
Untuk itu, sambung dia, siapapun ketua terpilih Nita berharap para pengurusnya 50 persen adalah Millenial, tapi tentu yang sudah jadi pengusaha, bukan yang memulai usaha.
Sedangkan Ketua IWAPI Riau periode sebelumnya Ir Hj. Irma Hafida Rachman, MBA mengatakan, seharusnya Musda digelar pada tahun 2021. Namun kondisi pandemi Covid-19 sehingga baru sekarang dapat dilaksanakan.
“Untuk itu kami sampaikan permohonan maaf karena baru bisa digelar hari ini. DPC IWAPI yang hadir 12 kabupaten/kota yang hadir lebih kurang 100 orang,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama dirinya memimpin DPD IWAPI Provinsi Riau ada program yang tidak terlaksana.
“Semoga pengurus periode ke depan semakin membuat Iwapi lebih maju dan memberi manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Provinsi Riau Fariza mengatakan bahwa IWAPI telah banyak inspirasi masyarakat, terutama kaum wanita untuk menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.
Untuk itu, katanya IWAPI khususnya di Provinsi Riau harus dapat meningkatkan kemajuan dan profesionalisme para wanita pengusaha.
” Sehingga IWAPI dapat berkontribusi secara optimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” sarannya.
Ia menyakini dengan semangat pembaharuan dan kepeloporan yang menjiwai segenap jajaran di tubuh IWAPI, berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi kiranya dapat diisi dengan hal tepat, seperti memajukan UMKM yang ada di masyarakat masa pandemi.
“Hal ini sangat mendukung berbagai peningkatan UMKM di berbagai daerah. Sehingga nantinya akan meningkatkan roda perekonomian daerah,” ungkapnya.
Disebutkannya, berbagai peluang harus mampu dimanfaatkan dalam rangka membawa kemajuan bagi bangsa dan negara, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*/sri)