QAYYUMNEWS.ID, Pekanbaru– Pemerintah Kota Pekanbaru menggagas Kota Metropolitan Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan) sejak 2016 lalu.
Gagasan itu terwujud pada 2019 bersama 20 kawasan metropolitan lainnya di Indonesia.
“Saya dan Ayat Cahyadi mencalonkan diri sebagai wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru pada 2011. Cita-cita awal, kami ingin menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan bermasyarakat madani,” kata Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT dalam konferensi pers terkait pembangunan di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (25/3/2022).
Pada 2012 itu, Pekanbaru masih berstatus kota besar. Jumlah penduduk sekitar 700.000 jiwa. Pada 2016, pendudukan Pekanbaru di atas 1 juta jiwa.
“Kemudian, kami menggagas kerja sama kawasan. Karena untuk menjelma menjadi kota metropolitan, kami menjalin kerja sama dengan kabupaten tetangga,” papar Firdaus.
Kerja sama itu berhasil dibangun dengan Kabupaten Siak, Kampar, dan Pelalawan. Maka, kawasan ini diberi nama Metropolitan Pekansikawan.
Saat ini, kawasan Metropolitan Pekansikawan telah tercatat sebagai salah satu dari 21 kawasan metropolitan di Indonesia. (*/hms)