QAYYUMNEWS.ID,Batam– Pelaksanaan Bootcamp media terkait isu dan pengembangan pendidikan Vokasi yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Batam sebagai program fasilitasi kemitraan 2024 di Provinsi Kepulauan Riau, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MitrasDUDI) di Harris Hotel Batam Center, Kamis (24/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI, Periode 2022-2024), Direktur Politeknik Negeri Batam (Periode 2020-2024), Uuf Brajawidagda, Ph.D, menjelaskan Program Vokasi merupakan Pendidikan Tinggi yang lebih fokus pada praktik kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu, untuk mempersiapkan tenaga kerja yang telah mendapatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan oleh industri.
Selanjutnya untuk masa studi vokasi terbilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana, dimana jangka waktu pendidikan antara 1-4 tahun tergantung jenjang yang dipilih, pendidikan jenjang Diploma Tiga (D3) dan Sarjana Terapan (D4), dimana Politeknik Negeri Batam telah membuka program Pascasarjana dan program Doktoral.
Ketua Ekosistem Kemitraan Kepri dan Kepala Jurusan Informatika Politeknik Negeri Batam, Sudra Irawan, S.Pd.Si., M.Sc, menyampaikan bahwa Bootcamp tersebut adalah bagian dari Implementasi Program Fasilitasi Kemitraan 2024, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Politeknik Negeri Batam, Batam Tourism Politeknik (BTP) dan Politeknik Bintan Cakrawala yang berada di Kabupaten Bintan.
Humas Politeknik Negeri Batam, Ridwan Purwanto, mengatakan dalam pelaksanaan Bootcamp tersebut, Politeknik Negeri Batam menghadirkan juga narasumber yang berkompeten dalam pengembangan pendidikan Vokasi yaitu Yeni Rokhayati, S.si., M.sc (Anggota Tim Ekosistem Kemitraan Provinsi Kepri), Qaris Tajudin , Direktur Tempo Institute adalah Institusi yang berpengalaman dalam pelatihan media dan jurnalistik.
Dalam acara tersebut diikuti oleh wartawan dan content creator/influencer yang ada di Batam dengan focus di sektor pendidikan, industri dan pengembangan masyarakat.
“Tujuannya dengan adanya bootcamp tersebut media dan influencer dapat memberikan informasi yang tepat tentang pendidikan vokasi pada masyarakat Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
”Melalui pelatihan ini, diharapkan jurnalis dan influencer dapat meningkatkan kualitas konten terkait pendidikan vokasi, serta berkontribusi dalam membangun citra positif pendidikan vokasi di Provinsi Kepri, publikasi yang dihasilkan akan membantu menyebarluaskan informasi yang akurat dan inspiratif tentang pendidikan vokasi kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (*/moh)