QAYYUMNEWS.ID, Batam- Ratusan orang tua/wali dari siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Batam mengikuti sosialisasi kurikulum merdeka dan sekaligus pembagian hasil psikotes anak didiknya.
Acara yang diselenggarakan selama 2 hari, Rabu (13/12/2023) dan Kamis (14/12/2023) di ruang Kelas SMAN 4 Batam ini dipimpin oleh Kepala SMAN 4 Batam, Aspira Diana Manik.
Ia didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Anggreani dan Guruk BK SMAN 4 Eka yang bertindak langsung sebagai pemateri dan hadir juga bersama mereka Tim Psikolog yang digandeng sekolah tersebut.
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 460 orang tua/wali siswa kelas X SMAN 4 Batam yang kita undang dalam sosialiasi kurikulum merdeka dan sekalian pembagian hasil tes psikotes yang dilaksanakan pada Oktober lalu,” kata Diana didampingi Anggreani kepada media ini, ruang kerjanya, Jumat (15/12/2023).
Dijelaskannya, kurikulum merdeka baru tahun pelajaran 2023/2024 pertama kali diterapkan di lembaga pendidikan. Artinya siswa Kelas X menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangkan Kelas XI dan XII menggunakan Kurikulum 2013 (K/13).
“Selain kita mensosialisasikan Kurikulum Merdeka kepada Orangtua/wali siswa. Kita juga pada kesempatan itu membagikan hasil psikotes siswa kepada Orang tua/siswa yang juga bagian untuk menerapkan kurikulum merdeka ini,” ujarnya.
Ia mengatakan siswa kelas X SMAN 4 Batam beberapa bulan lalu mengikuti tes psikotes yang mana pihak sekolah ini bekerja sama dengan lembaga psikolog yang ada di Kota Batam.
” Kita menunggu moment yang tepat untuk mengumpulkan orangtua/wali kelas X SMAN 4 Batam untuk menyerahkan hasil psikotes anak sekaligus kita mengsosialisasikan kurikulum merdeka. Kita juga menghadirkan langsung para psikolognya,” ujarnya.
Pihak sekolah, sambung dia baru pertama kali ini mengadakan tes psikologi kepada
Siswa Kelas X SMAN 4 yang baru tahun pelajaran 2023/2024 ini berlakunya penerapan Kurikulum Merdeka.
“Dalam kurikulum merdeka, bagaimana diketahui potensi dan bakat siswa. Maka dari itu kita perlu bekerja sama dengan lembaga khusus yakni psikolog agar lebih mengetahui tentang siswa yang masuk ke SMAN 4 Batam ini,” jelasnya.
Lanjut dia, maka dari hasil psikotes yang diterima pada orangtua/wali siswa itu lengkap hasilnya sampai rekomendasinya kepada siswa dalam memilih jurusan di sekolah berguna disaat melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun dunia kerja baik tentang kelebihan dan kekurangan anak.
Pihak sekolah sangat berharap sekali dukungan dan support orangtua/wali dan anak dalam pelaksanaan kurikulum merdeka yang kebetulan baru diterapkan tahun ini.
” Harapan saya memang yang namanya kurikulum merdeka ini tercapai jika ada dukungan dari orangtua. Sehingga ada kolobrasi antara guru, orangtua dan anak sama-sama agar untuk anak kita lebih maju kedepannya. Agar lebih tercapailah dari apa yang diharapkan dari Kurikulum Merdeka itu,” pungkas.
Sekilas apa itu tentang Kurikulum Merdeka?
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Adapun tujuan dari Kurikulum Merdeka?Berbagai tujuan diterapkannya kurikulum merdeka adalah sebagai berikut: Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia
Sedangkan perbedaan kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
Pelaksanaannya, Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas. (iin)